Sabtu, 28 Desember 2013

Ketidaksatuan Cinta

saat hati dilanda cinta
rasa ingin selalu bertemu pun begitu besar
rasa ingin memiliki terlukis dihati
namun perjalanan cinta tidak selalu berjalan dengan apa yang diinginkan
cinta sejati membutuhkan ujian
sampai mana dua insan yang saling mencinta bertahan akan ujian tersebut hingga akhirnya bersatu
maka, jika saat ini cinta belum berpihak kepadamu
bersabarlah...
karena mungkin bukan sekarang orang yang engkau cintai menjadi milikmu
tetapi nanti, percayalah bahwa cintamu akan berbuah manis pada akhirnya
dan akan menjadi cinta yang abadi juga sempurna sampai maut menjemputmu

*buat siapapun yang membacanya jangan pernah kecewa jika saat ini kalian mencintai tetapi tidak dapat saling memiliki, bersabarlah akan hal itu karena dibalik semua cobaan yang diberikan Allah pasti ada hikmah yang tersimpan didalamnya

Kamis, 03 Januari 2013

Cinta yang tak menyatu




Aku bertemu dengannya tanpa syarat
Aku mengenalnya tanpa syarat
Dan aku berpisah dengannya juga tanpa syarat

Kisah ini dimulai dari awal aku masuk SMA, awal masuk SMA itu rasanya seperti sudah beranjak kemasa kedewasaan. Rasanya aku tidak mau menginjakkan kakiku di SMA ini karena aku tidak mau tua, aku tetap masih mau muda huuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuL
Walau bagaimanapun yang aku katakan waktu tetaplah terus berjalan, aku tidak mungkin berjalan mundur dan melihat ke belakang, aku harus berjalan maju dan melihat masa depanku bagaimana.
Setelah dua minggu aku sekolah, banyak beribu surat dari kakak kelas datang kepadaku. Isinya semua pada minta kenalan, ya karena aku orangnya cuek aku acuhkan saja surat-surat yang datang padaku itu. Tetapi dari semua kakak kelas yang mengejarku hanya satu yang bertahan untuk mendapatkan ku, padahal ini orang udah aku tolak berkali-kali eh masih aja tetap ngotot untuk mendapatkan aku. Nyebelin banget tau gak sih, dalam hati aku berkata.
Sewaktu bel istirahat aku dan temanku makan dikantin, dan kakak kelas ini datang menghampiriku dan bertanya padaku
“kamu ini yang namanya bella ya?”
“iya, kamu siapa?”
“aku roni, kakak kelas yang ngirim banyak surat ke kamu itu”
“oh kakak kelas yang gak nyerah itu ya? Kok kamu gak nyerah juga sih kak, aku kan gak suka sama kamu sih. Lagi pula kayak aku doang cewek disekolah ini, masih banyak tau yang lebih cantik dari aku. Udah deh kak nyerah aja, aku juga gak suka tuh yang namanya pacar-pacaran, ntaran aja kalau mau pacaran sama aku kalau misalnya kamu tuh udah kerja”
“ih kamu bel, dewasa banget pemikirannya. Yauda deh kalau misalnya kamu gak mau jadi pacar aku, tapi setidaknya kita bisa bertemankan?”
“iiiiiiiiiiiiiiih kamu itu kak, aku itu gak mau! Kok masih tetap nyolot sih?”
Dan aku pun pergi meninggalkan Roni dan temanku yang lagi menyantap makanan dengan lahapnya. Ternyata Roni tidak tinggal diam, dia mengejarku dan menarik tanganku sambil berkata “oke kalau kamu gak mau kenal sama aku, tapi inget cewek kayak kamu itu masa SMA ini pasti jatuh hati sama cowok. Liat aja ntar mungkin bukan sekarang tapi nanti.  Aku akan buktikan kata-kata aku ini ke kamu” kemudian Roni melepaskan tanganku
Aku yang tidak percaya Roni berbicara seperti itu, hanya diam, diam, dan diam
Seorang temanku menugur dan menyadarkan ku dari diamnya aku
“heh bel, kenapa kok diam? Kamu sih sok jual mahal banget, untung ada cowok yang suka sama kamu malah kamunya gak mau. Ntar kamu kena karma loh”
“ah bising banget sih! Percaya amet sama yang gituan. Gak ada itu karma-karmaan, kamu ini kayak gak punya tuhan aja percaya sama yang gituan”
“terserah kamu aja deh bel. Keras kepala banget jadi orang”
Seiring dengan berjalannya waktu, aku pun beranjak ke kelas 3 SMA dan sewaktu kelas 3 SMA aku baru merasakan ketertarikan kepada lawan jenis. Dia anak baru pindahan dari Bandung, wajahnya itu lugu sekali dan pintar, aku suka banget sama cowok yang kayak gitu. Aku pun berusaha untuk mendekatinya dan menjadi yang terbaik baginya.
Sewaktu bel istirahat berbunyi aku datang menghampiri mejanya, aku duduk disebelahnya sambil melihat mukanya yang lugu itu, dan aku bertanya “ nama kamu siapa?”
“aku Dani”
“kamu dulu di Bandung sekolah dimana?”
“ SMA Negeri  1, maaf ya aku lagi lapar, jangan diganggu dulu”
“oh oke deh Dan, maaf udah ganggu kamu ya”
Baru kali ini aku melihat cowok secuek dia, selama ini banyak cowok-cowok yang mengejar-ngejarku dan tidak ada satu cowok pun yang berani cuek samaku. Tapi kenapa ini beda ya? Huuuuuuuuuuuuuu pusing banget deh, apa ini yang namanya karma ya? Yang kata Tani sewaktu aku kelas 1 dulu, jadi bingung kalau mikirinya-_-
Waktu pun berlalu dengan cepatnya, dan dengan berjalannya waktu, rasa ketertarikan ku terhadap Dani semakin lama semakin besar dan rasa itu sekarang sudah tumbuh menjadi cinta. Setiap saat aku ingin mengetahui bagaimana kabarnya, jika tidak bertemu aku ingin jumpa dengannya, dan aku sangat takut bila kehilangan dia. Namun aku tidak berani untuk mengungkapkan perasaanku padanya, karena aku takut kalau cinta ku itu bertepuk sebelah tangan.
Waktu lulus-lulusan pun tiba, pada saat itu aku merasa sedih sekali karena selain berpisah dengan teman-teman yang sangat baik, aku juga harus berpisah sama Dani cowok yang aku suka. Ketika pengumuman siswa yang lulus, namaku tertera dan masuk ke fakultas hukum di UI dan dani masuk ke fakultas psikologi UNSYIAH. Begitu melihat pengumuman itu rasanya aku ingin teriak bahwa aku tidak ingin berpisah dengan Dani tetapi apalah daya ku, aku hanya bisa berharap dikemudian hari kami akan bertemu.
Sekarang aku sudah kuliah semester 3, tetapi bayangan Dani tetap aja ada didalam pikiranku, setiap saat aku selalu memikirkannya, memikirkan bagaimana keadaannya,dan rasa rindu setiap hari selalu melanda diriku.
Waktu pun semakin lama semakin berlalu, ketika ingin menuju semester 4 kampus ku mengadakan seminar bagi seluruh Universitas di Indonesia. Dalam seminar itu tidak sengaja sewaktu aku mengambil minum, aku melihat Dani dibagian kedokteran UI. Rasanya ingin sekali memeluknya dan berkata bahwa AKU CINTA KAMU, AKU RINDU KAMU, BAGAIMANA KEADAAN KAMU DISANA. Tapi aku takut untuk berkata itu.
Lalu ku beranikan diri untuk menegurnya, tetapi apa yang aku dapat? Sewaktu aku menyapanya, dia bersama seorang gadis yang merangkulnya dengan mesra, tanpa basa basi aku pun menegurnya dan ingin tau siapa gadis yang ada disebelahnya.
“Dani ya?”
“Bella?”
“iya Dan, wah ternyata kamu masih ingat ya sama aku”
“gak mungkin aku lupa dengan kamu”
“oh iya Bel, kenali ini Fiona dia ini yang dijodohkan samaku”
Tersentak hatiku sakit mendengar Dani ngomong seperti itu, tetapi agar tidak kelihatan bahwa aku sedih aku pun berusaha untuk menahan tangisan ku
“oh selamat ya Dan, aku kesana sebentar ya ingin ambil minum”
“iya Bel”
Hati ini rasanya benar-benar teriris mendengar kata-kata Dani tadi yang katanya bahwa dia telah dijodohkan sama perempuan itu.
Acara seminar pun selesai, aku pulang dengan hati yang sangat hancur. Dikamar aku menangis dan menangis, cowok yang selama ini aku tunggu-tunggu dan yang selama ini aku sayang ternyata dia telah memiliki jodohnya. Ternyata benar kata orang kalau kita sayang sama seseorang bukan berarti kita harus memilikinya tetapi kita harus melihatnya bahagia walau tak bersamanya.
Mulai dari hari itu aku sadar kalau karma itu ada, dan mendapatkan cinta itu mesti butuh pengorbanan walau akhirnya cinta itu tak pernah menyatu.
Semenjak pertemuan ku dengan Dani pada seminar itu, aku pun tidak mengetahui lagi bagaimana kabarnya dan dimana dia sekarang. Aku terpisah dengannya oleh jarak dan waktu.
Tetapi walaupun begitu dialah cinta pertamaku dan dia yang mengajarkanku bagaimana arti cinta sesungguhnya. Sampai mati pun Dani akan tetap ku ingat walau kami tidak pernah menyatu.

The end
 

Sabtu, 08 Desember 2012

Persahabatan Yang Tak Pernah Putus

Ini dimulai dari awal aku memasuki kelas 1 SMA, rasanya seperti gimana gitu. Berat banget untuk meninggalkan SMP tetapi bagaimana pun juga hidupkan harus berjalan ke depan bukannya malah kebelakang yakan? hehe
Awal masuk aku seperti orang linglung yg gak tau mau kemana, mau jalan gak tau sama siapa. Tapi lama kelamaan di SMA aku mulai mempunyai teman namanya Dafina, Savira, Zealin.
Awal mula kami temanan itu aku dan Zealin sempat berantem ya ada cek cok gitulah hehe namanya juga anak muda. Tapi si Zealin dengan besar hati akhirnya dia pun minta maaf ke aku dan kamu menjalin pertemanan yg sampai sekarang masih terajut.
Sewaktu kelas 1 SMA rasanya senang kali apalagi punya teman yg lucu-lucu kayak mereka. Dafina orangnya kalem gimana gitu tapi sama orang yg gak dikenalnya, coba di kenalnya wiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiih ngoceh aja mulutnya hehe 
Kalau Savira itu tuh kecil-kecil cabe rawit hihi
Kalau Zealin payah bilang lah mungkin karena dia yg paling tua antara kami berempat

Setelah lama menjalin persahabatan kami pun berbicara tentang masa depan, kalau kami itu nanti mau satu fakultas terus nanti ngekos bareng, punya usaha bareng dan nama usahanya itu dengan nama kami berempat hehe
Maklum lah masih anak-anak waktu itu jadi khayalannya masih tinggi kali
Sewaktu ketika aku dan Zealin kan punya pacar, dan aku disakiti sama pacar aku. Semua orang itu perhatian sama aku, berusaha menghibur aku agar tidak sedih lagi dengan cara mengajak cuci mata baju, hang out dan lainnya
Kelas 1 pun kami lewati bersama dengan indahnya

Tidak terasa kami sudah naik kelas 2, dan kelas kami itu dipisah
aku IPA 5, Fira IPA 9, Fina dan Zealin IPA 8, yah sedih rasanya cuma kelas aku sendiri yg gak dekat sama sahabat-sahabatku
Sehabis itu kami bercerita tentang kelas masing-masing, jadi biar kami itu gak mencar akhirnya Zealin pun pindah ke kelas aku. yeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee aku gak sendirian dong hihi


Kelas 2 pun aku lewati, sewaktu kelas 2 aku bukannya dekat sama Zealin tapi malah dekat sama anak ya adalah payah bilang
dia masuk ke dalam persahabatan kami dan seakan akan mengusir Zealin dari daftar persahabatan kami dan memasukkan dirinya ke dalam persahabatan kami
Zealin pun karena takut kalau nanti kami berantem dia pun akhrinya mengalah dengan menjauh dari kehidupan aku, fira, dan fina
aku tau aku salah membawa dia kedalam hidup persahabatan kami, aku awalnya tidak bermaksud untuk mengusir posisi zealin dan digantikan olehnya
setelah dia masuk pun persahabatan kami yg dulunya indah sekarang jadi suram gak karuan


kelas 2 pun telah lewat kami memasuki kelas 3, setelah kelas 3 aku, fina, dan fira sudah mulai mengetahui sifat asli dari teman yg aku kenal di kelas 2 itu
ternyata eh ternyata dia itu musuh dalam selimut, di depan kami dia baik kali tapi dibelakang kami dia itu mau menjatuhkan kami
dan aku, fira, juga fina berfikir untuk kembali menyatukan persahabatan yg dulunya sempat hancur karena orang ke5 (hehe biasanya orang ke3 yakan)


setelah kami menyatu kembali, teman yg dulu waktu kelas 2 menghancurkan kami itu merasa iri kepada kami karena bagaimana pun cara dia untuk menghancurkan persahabatan kami itu gadak gunanya


yah walaupun bagaimana pun orang mencoba untuk menghancurkan 4 sekawan X5 dulu itu gak akan bisa, walaupun sering terjadi kesalahpahaman diantara kami
dan ternyata orang yg dulunya aku anggap sebagai sahabat baik sewaktu kelas dua, ternyata dia sama aja seperti musuh dalam selimut yg diam-diam menjatuhkan aku dari belakang
mulutnya aja manis tapi sifatnya wah mengerikan hihihi *serem deh :p*


end

Sabtu, 26 November 2011

MENJADI PRIBADI YANG MENGUAT KARENA KEGALAUANNYA

Engkau yang letih dengan kegalauan, niatkanlah ini …

... Tuhanku Yang Maha Melapangkan,

Engkaulah pemilik kehidupanku, sehingga aku seharusnya tak meragukan bahwa sebagai milikMu, aku akan Kau pelihara dan tumbuhkan menjadi pribadi yang kuat dan mapan.

Tugasku bukanlah untuk menghilangkan kegalauan ini, tapi mensyukurinya.

Sesungguhnya kegalauanku adalah kegamangan jiwa yang sedang tumbuh dan berkembang untuk menguat dan memapan.

Tugasku adalah untuk menjadi pribadi yang tegas memutuskan yang baik bagiku, dan bersegera melakukan yang sudah kuketahui harus kulakukan.

Jadikanlah aku jiwa yang justru menjadi kuat dalam perasaan yang dulu melemahkanku, dan bersegera bertindak dalam keadaan yang dulu membekukanku.

Aku milikMu, maka baikkanlah kehidupanku.
Ku iringi langkahmu sampai ke akhir jalan
Sungguh berat terasa menyadari semua
Di saat terakhirku menatap wajah itu
Terpejam kedua mata dan terbang selamanya
Inginku mengejar dirimu
Menggenggam erat tanganmu
Sungguh ku tak rela
Ku tahu kau tak tersenyum melihatku menangis
Maka sekuat tenagaku ku relakan saat kepergianmu
Di saat terakhirku menatap wajah itu
Terpejam kedua mata dan terbang selamanya
Takkan pernah ku lupakan dirimu
Takkan sanggup ku lupakan semua
kelak kau kan menjalani hidupmu sendiri
melukai kenangan yang telah kita lalui
yang tersisa hanya aku sendiri disini
kau akan terbang jauh menembus awan
MEMULAI KISAH BARU TANPA DIRIKU
SEANDAINYA KAU TAU KU TAK INGIN KAU PERGI
MENINGGALKAN KU SENDIRI BERSAMA BAYANGANKU
seandainya kau tau aku kan selalu cinta
JANGAN KAU LUPAKAN KENANGAN KITA SELAMA INI :(
dirimu tak pernah menyadari
semua YANG TELAH KAU MILIKI
KAU BUANG AKU TINGGALKAN DIRIKU
KAU HANCURKAN AKU SEAKAN KU TAK PERNAH ADA
aku kan bertahan meski takkan mungkin mengejar cintanya walau perih walau perih
salahkah aku terlalu cinta
BERHARAP SEMUA KAN KEMBALI
KAU BUANG AKU TINGGALKAN DIRIKU
KAU HANCURKAN AKU SEAKAN KU TAK PERNAH ADA
aku kan bertahan meski takkan mungkin mengejar cintanya walau perih walau perih